"Jika pada 2013 konflik dan perseteruan tersebut tidak bisa diatasi, Indonesia akan menghadapi konflik yang berkepanjangan," kata Ketua Umum Pengurus Besar HMI (PB HMI), Noer Fajrieansyah, dalam penjelasan resmi menanggapi kondisi karut marut perpolitikan Indonesia, Senin (11/2 ).
Pemuda bersapaan Fajri ini menjelaskan, sebagai organisasi mahasiswa terbesar, HMI harus berdiri pada jalur netral menyikapi semua kemelut yang melanda partai politik. Hal ini mengingat alumni HMI berada di seluruh jaringan partai peserta pemilu 2014.
"Kami sebagai organisasi mahasiswa terbesar harus bersikap netral terhadap kasus yang ada. Keberpihakan pada salah satu kelompok dalam sebuah partai akan memecah belah soliditas keluarga besar HMI seluruh Indonesia," terang Fajri.
Sebagai Ketua Umum HMI, dia mengeluarkan perintah kepada seluruh anggota HMI di Indonesia untuk tidak masuk dalam kemelut politik yang ada. Semua anggota harus bijaksana dalam memainkan peranan mereka. Dikatakannya, jika para anggota saling mengklaim mendukung salah satu pihak yang berkonflik, itu sama saja menghantam dan memecah HMI.
HMI juga menyerukan kepada seluruh keluarga besar HMI, dimulai dari kader aktif, alumni dan struktural, agar bersama-sama menjaga nama baik HMI. Fajri, menjelaskan lebih lanjut, jika ada anggota aktif HMI yang ingin terlibat dalam kemelut tersebut maka yang bersangkutan dilarang untuk membawa bendera organisasi HMI.
Dia tegaskan, siapa saja boleh masuk dalam kemelut itu dengan berbagai alasannya, namun sebagai pribadi. J
"Ini perlu ditegaskan agar HMI tidak memperkeruh situasi kemelut politik. Dengan seruan ini, saya sebagai Ketua Umum bermaksud memberi tahu kepada para pihak yang mungkin telah dirugikan akibat ulah oknum yang mengatasnamakan HMI," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: