Eks Anggota Kontingen Garuda di Uni Soviet jadi Danyon Kopassus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 November 2012, 17:29 WIB
Eks Anggota Kontingen Garuda di Uni Soviet jadi Danyon Kopassus
rmol news logo Komandan Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Kolonel (Inf) Izak Pangemanan memimpin pelaksanaan serah terima jabatan Komandan Batalyon (Danyon)-31 Grup 3 Kopassus dari Mayor (Inf) Riyanto kepada Mayor (Inf) Edwin Aldrian Sumantha, di lapangan Alfred Taarega, Markas Grup 3 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/).

Dalam amanatnya, Kolonel (Inf) Izak menyampaikan bahwa mutasi dan pergantian jabatan di kehidupan militer merupakan bagian dari realisasi kebijakan dari pimpinan Kopassus dalam rangka menyiapkan kaderisasi kepemimpinan dalam menghadapi tantangan tugas di masa mendatang.

Selain itu, peralihan tugas dan jabatan Komandan Batalyon juga merupakan proses pembinaan personel bagi perwira terkait, yang dimaksudkan untuk lebih memantapkan dan mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan manajerial, sejalan dengan pola pembinaan personel yang berlaku di lingkungan TNI AD.

Grup 3 Kopassus merupakan satu-satunya satuan operasional TNI AD yang melaksanakan operasi Sandi Yudha (Sandha), baik dalam rangka Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.

Oleh karena itu, Batalyon-31 sebagai salah satu satuan organik Grup 3 Kopassus, para prajuritnya dituntut untuk dewasa dalam berpikir, berbuat dan bertindak serta memiliki tingkat intelektual dan profesionalitas yang tinggi agar selalu tanggap dan mampu menghadapi setiap lawan yang akan mengancam kedaulatan negara dan bangsa.

Danyon-31 Kopassus yang baru, Mayor (Inf) Edwin Aldrian Sumantha, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1997. Selama karirnya, ia telah mengikuti berbagai pendidikan militer tepat pada waktunya mulai dari Sarcab Hub, Sarcab IF dan Selapa IF dengan prestasi yang cukup menonjol.

Ia juga terpilih dari sekian puluh kandidat untuk mengikuti Joint Command and Staff Course (Sesko) di Selandia Baru. Sedangkan beberapa pendidikan kualifikasi atau spesialisasi yang telah ditempuhnya, antara lain Para, Komando, Sandi Yudha, Jump Master, dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Pendidikan umum tertinggi yang diselesaikannya adalah Post Graduate Diploma of Art dari Massey University, Selandia baru, setelah sebelumnya menamatkan kesarjanaannya di fakultas hukum di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Sebagai seorang prajurit Kopassus, ia melengkapi dan mengasah kemampuannya dengan melaksanakan berbagai tugas operasi militer. Mayor (Inf) Edwin pernah bertugas di daerah rawan konflik di Indonesia dan juga pernah bertugas sebagai anggota Kontingen Garuda di bawah bendera pasukan PBB sebagai Pengamat Militer (Military Observer) di Georgia, sebuah negara pecahan Uni Soviet. Sementara pejabat lama Mayor (Inf) Riyanto selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Sekolah Komando Pusdik Passus TNI AD di Batu Jajar, Bandung.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA