Dua pocong digantungkan ratusan orang yang tergabung dalam Majelis Taklim Barisan Pemuda Salafunassholeh Ahlussunah Wal Jama`ah (Barda Salama) dalam demonstrasi menentang Greenpeace di depan kantor Greenpeace , alan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis siang (8/11).Dua pocong itu menggambarkan Kepala Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Bustar Maitar, dan Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional, Kumi Naidoo.
Menurut keterangan pimpinan Barda Salama, Habib Sholeh bin Muhammad al Hadar, kedua pocong ini digantung sebagai bentuk perlawanan terhadap Greenpeace yang kerap memojokkan Indonesia di dunia internasional.
“Bustar Maitar dan Kumi Naidoo adalah antek asing. Mereka ini menikmati dana haram dari Eropa untuk menghancurkan ekonomi Indonesia,†kata Habib Sholeh.
Selain itu, demonstran juga mengarak dua keranda mayat serta menggelar aksi teaterikal shalat mayat untuk menggambarkan kematian negeri akibat ulah kelompok seperti Greenpeace. Mereka juga menabur tiruan uang dolar AS dan membakar produk Disney sebagai balasan atas boikot Disney terhadap produk kehutanan Indonesia.
“Kami mengutuk aksi zionis Yahudi yang disponsori perusahaan Disney dan kaki tangannya LSM Rainforest Action Network (RAN) dan Greenpeace Indonesia karena menekan Indonesia dengan memboikot produk pertanian dan produk kehutanan Indonesia lainnya,†tegas Habib dalam keterangan yang diterima redaksi.
Dalam aksinya, Barda Salama juga menyerukan pembentukan Satuan Tugas Anti-LSM Asing sebagai wadah semua komponen bangsa untuk menolak kehadiran LSM asing di Indonesia.
Barda Salama juga membentangkan sejumlah spanduk dan poster. Di antaranya bertuliskan “Greenpeace Bawa Misi Kepentingan Asing (Yahudi)â€, “Sweeping, Usir LSM Asing Greenpeace dari Indonesiaâ€, “RAN+Disney+Greenpeace = Yahudi. Jajah Ekonomi Indonesiaâ€, “Perketat RUU Ormas Asingâ€.
“Pada saatnya kita lakukan sweeping produk-produk Yahudi, Walt Disney. Kita sweeping dan usir komprador-koprador asing termasuk Greenpeace dari Indonesia,†ujar Habib.
Dia menambahkan, RAN, Disney, dan Greenpeace adalah Trio Zionis yang ingin menghancurkan perekonomian Indonesia. Apalagi, Mendagri Gamawan Fauzi sudah menegaskan, Greenpeace tidak pernah terdaftar di Kesbangpol Kemendagri. Itu artinya, Greenpeace adalah LSM asing liar sehingga wajib diusir dari Indonesia. Karenanya, Barda Salama mengapresisasi pemerintah dan DPR yang tengah menggodok RUU Ormas. Namun, seharusnya pemerintah lebih memfokuskan kepada peranan dan keberadaan LSM asing di Indonesia dengan membuat RUU khusus LSM asing.
â€Pemerintah tidak boleh kalah dengan manuver-manuver liar Greenpeace dan kroni-kroninya. Greenpeace jelas LSM asing sehingga tidak boleh lagi berlindung di balik topeng Perkumpulan. Greenpeace adalah bagian dari skenario global yang bertugas mengobok-obok Indonesia kemudian menguasai Indonesia dengan produk-produk mereka,†paparnya.
Habib Sholeh juga memimpin pembacaan doa tobat yang ditujukan kepada karyawan Greenpeace karena telah menjual negara Indonesia untuk kepentingan asing. Mereka mendoakan karyawan Greenpeace agar bertobat karena jelas-jelas telah menerima, memakan dan menafkahi keluarga dengan uang judi, uang haram.
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan,†ujar Habib Sholeh mengutip Surat Al Maidah ayat 90. [dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: