Rencana penghentian itu disampaikan dalam rapat kabinet. Keputusan ini merupakan peralihan besar bagi Jepang terkait energi nuklir. Energi nuklir adalah penghasil sepertiga tenaga listrik di Jepang.
"Salah satu pilar utama dari strategi baru untuk mengupayakan masyarakat agar sesegera mungkin tidak tergantung pada energi nuklir," ungkap seorang pejabat.
Kebijakan ini ditentang kalangan oposisi dan pemangku bisnis di Jepang, namun sangat populis bagi publik Jepang.
Pangalihannya, Jepang akan tergantung pada energi yang bisa diperbaharui, konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari bahan bakar fosil seperti yang dilakukan Jerman.
Dilaporkan, kebijakan tersebut telah disetujui Kabinet.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: