Detikcom yang memuat foto-foto itu. Dan, lantas menyebar dengan cepatnya melalui media jejaring internet. Orang yang mengirim foto ini tidak menyertakan identitas. Tapi, dia mengaku sebagai warga Indonesia yang berada di Denmark. Ada dua foto.
Keduanya, menampilkan suasana perjalanan perahu wisata menyusuri sungai yang cantik. Menurut pengirim fotonya, lokasi itu ada di Copenhagen Channel (Sungai Copenhagen), di kawasan Nyhavn. Foto itu dijepret pukul 14.30 waktu setempat.
Foto pertama memperlihatkan wisatawan yang sebagian di antaranya perempuan, sedang duduk-duduk di atas kapal yang sandar di pinggir sungai. Foto kedua, suasana wisatawan bercengkrama santai, sambil berbincang.
Dalam foto itu, yang tertangkap ada 8 orang dengan muka khas Indonesia. Apalagi, pakaiannya, sebagian diantara mereka berbatik. Beberapa, mengenakan kacamata hitam untuk menghindari terik matahari. Di atas kapal itu juga terlihat para wisatawan dari negara lain.
Anggota Baleg DPR yang ikut ke Denmark adalah: Ketua Baleg Iganatius Mulyono, Wakil Ketua Baleg Dimyati Natakusuma, Zulmiar Yanri (Demokrat), Ade Surapriatna (Golkar), Irvansyah (PDIP), Hoing Sanny (PDIP), Bochori Yusuf (PKS), Jamaluddin Jafar (PAN), M Unais Ali Hisam (PAN), dan Djamal Aziz (Hanura).
Saat dikonfirmasi soal foto, Ignatius Mulyono menjawab tidak tegas. Dia bilang kondisi badannya tidak fit, sehingga tidak seaktif kawan-kawannya. "Saya kan tidak se-fit mereka mas, saya kemarin juga habis sakit," kata Ignatius, kemarin.
Terpisah, Zulmiar Yanri membantah ikut berwisata. “Kemungkinan besar foto yang dikirim sumber tersebut salah, atau dia belum kenal saya, hanya berdasarkan dugaan-dugaan. Saya yakin 100 persen saya tidak ikut di canal cruise tersebut,†jelas Zulmiar.
Beberapa bulan lalu, sejumlah anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin juga pernah mengambil gambar anggota Komisi I yang sedang shopping di Berlin, Jerman.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, pimpinan Dewan akan menggelar rapat terkait rencana moratorium studi banding ke luar negeri, Senin (11/9) nanti. Tujuannya, agar fraksi-fraksi merespon usulan moratorium atau penghentian sementara kunjungan kerja ke luar negeri.
Sebab, sorotan publik atas kunjungan kerja dan studi banding ke luar negeri sangat luar biasa. Karena itu, pimpinan DPR akan mengevaluasi kegiatan tersebut. "Keinginan moratorium harusnya direspon pimpinan fraksi-fraksi, termasuk melihat sorotan publlik yang tidak baik,†kata Pramono. Dia sepakat dengan wacana moratorium. Sebab, citra DPR kini makin terpuruk. [HARIAN RAKYAT MERDEKA]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: