Ternyata, Jakarta Peringkat 17 Kota Metro Dunia Versi Brookings Institute

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Jumat, 24 Agustus 2012, 09:30 WIB
Ternyata, Jakarta Peringkat 17 Kota Metro Dunia Versi Brookings Institute
rmol news logo Didirikan tahun 1916, Brookings Institute merupakan salah satu lembaga think thank tertua di Amerika Serikat yang masih bertahan hingga kini. Nama Brookings diambil dari pendirinya, Robert S Brookings, seorang dermawan kelahiran 1850 yang meninggal dunia 1932.

Brookings dikenal karena riset dan pendidikan yang mereka lakukan di bidang ilmu sosial terutama ekonomi, kebijakan metropolitan, pemerintahan, kebijakan luar negeri serta ekonomi dan pembangunan global.

Brookings Institute memainkan peranan penting ketika Amerika Serikat dan dunia Barat dilanda krisis keuangan dan ekonomi pada dekade kedua abad ke-20. Di akhir Perang Dunia Kedua, lembaga ini juga terlibat dalam mengembangkan Marshall Plan, program pembangunan kembali Eropa yang hancur akibat perang.

Memasuki abad ke-21 Brookings Institute mengembangkan sayap ke sejumlah negara penting. Pada tahun 2006, misalnya, kantor Brookings Institute di Beijing, China, resmi didirikan disusul kantor di Doha, Qatar, setahun kemudian.

Pada tahun 2012 ini Borookings Institute mengumumkan riset terbaru mengenai kota-kota utama di dunia. Dalam riset berjudul "Global Metro Monitor 2011: Volatility, Growth and Recvovery" yang disusun Emilia Istrate, Alan Berube, dan Carey Anne Nadeau itu Jakarta berada di peringkat ke-17 pada daftar metropolitan global dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang 2010-2011.

Pendapatan Jakarta disebutkan meningkat sebesar +5,5 persen, sementara lapangan pekerjaan meningkat +3,0 persen.

Sebagai pembanding, ibukota negeri jiran Malaysia, Kuala Lumpur, berada pada posisi ke-20 dalam daftar itu dengan peningkatan pendapatan +1,0 persen dan lapangan pekerjaan +4,9 persen.

Jakarta dan Kuala Lumpur merupakan kota Asia Tenggara yang berada pada posisi 20 besar dalam laporan itu.

Sementara Shanghai di dalam daftar yang berisi 200 kota itu berada di urutan pertama dengan peningkatan pendapatan +9,8 persen dan peningkatan lapangan pekerjaan +5,8 persen.

Dalam studi itu, Brookings Institute menemukan fakta bahwa 90 persen kota metropolitan yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat berada di luar kawasan Amerika utara dan Eropa barat. Sebaliknya, 95 persen kota dengan pertumbuhan ekonomi terendah berada di Amerika Serikat dan Eropa barat, serta kota-kota di Jepang yang terkena dampak dari tsunami tahun lalu.

"Untuk pemeringkatan metropolitan berdasarkan performa ekonomi, laporan ini menganalisa hubungan antara performa kawasan metro dengan kawasan regional, nasional dan industri utama," demikian antara lain ditulis para penyusun laporan ini. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA