Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, alokasi anggaran untuk pekerjaan pengecatan batu koral, sikat lantai platfrom gedung nusantara DPR ini mencapai Rp 123 juta atau tepatnya Rp 123.453.000. Sementara pemenang lelang ini adalah CV MTH yang beralamat Basuki Rahmat No.23C, kelurahaan Rawa Bunga, kecamatan Jatinegara, Jakarta.
"Sementara pekerjaan pengecatan dinding mozaik Gedung nusantara DPR, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 162 juta dikerjakan PT Bagas Jaya Sakti yang beralamat di Jalan Raya Centex No 28 Ciracas," kata Uchok kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 10/8).
Sementara itu, lanjut Uchok, pemeliharaan dome, archeam dan listplank Gedung Nusantara DPR menghabiskan anggaran sebesar Rp 442 juta (Rp.442.062.500) dari Harga Perkiraan Sendiri mencapai Rp 457 juta. Proyek ini dimenangkan oleh CV MTH yang beralamat Jalan Basuki Rahmat No.23 C, Jatinegara.
"Dalam proyek pemeliharaan dome, archeam dan listplank Gedung Nusantara DPR ada kejanggalan, yaitu harga yang mahal dimenangkan, harga yang murah dikalahkan. Hal ini dilihat dari kemenangaan lelang oleh CV MTH dgn harga penawan sebesar Rp 442 juta," tegas Uchok.
Padahal, ungkap Uchok, ada tiga perusahaan yang lebih rendah penawarannya dari CV MTH ini. Misalnya PT Tripel Eratama dengan penawan sebesar Rp 402 juta, CV Cipta Parimaha Mandiri dengan penawaran sebesar Rp 411 juta, dan PT Samoa Raya dengan nilai penawaran sebesar Rp 416 juta.
[ysa]
BERITA TERKAIT: