PKB: Pemerintah Jangan Ragu Tegur Pengusaha Angkutan Publik yang Rakus Untung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 04 Agustus 2012, 14:23 WIB
PKB: Pemerintah Jangan Ragu Tegur Pengusaha Angkutan Publik yang Rakus Untung
marwan jafar/ist
rmol news logo Jelang hari raya Lebaran, selain harga Sembako yang melambung, ongkos transportasi juga mengekor naik ke atas. Karena itu, pengusaha angkutan publik seperti bus dan pesawat diminta lebih manusiawi dengan tidak memberlakukan harga tiket di luar batas yang telah ditentukan pemerintah demi keuntungan.

Demikian disampaikan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB, Marwan Jafar, dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (4/8). Dikatakan Marwan, meski begitu, seluruh transportasi publik, baik darat, laut maupun udara harus meningkatkan pelayanan dan kualitas semua armadanya agar maksimal melayani para pemudik secara aman dan nyaman.

"Pemerintah perlu memberikan teguran dan hukuman bagi pengusaha angkutan umum yang semena-mena menaikan harga tiket," kata Marwan.

Pemerintah juga perlu segera menggelar rapat koordinasi dengan berbagai institusi terkait untuk membicarakan hal-hal penting yang berhubungan dengan kelancaran dan kenyamanan mudik dan arus balik.

"Misalnya, koordinasi dan kerjasama untuk penertiban calo di terminal, stasiun, bandara maupun pelabuhan. Selain itu, koordinasi untuk keamanan wilayah-wilayah jalur mudik yang rawan tindak kriminal," jelas Ketua DPP PKB itu.

Dia mengapresiasi upaya pemerintah yang terus bekerja keras memperbaiki dan menyelesaikan proyek infrastruktur jalan dan jembatan agar para pemudik nyaman ketika melewatinya.

"Kerja keras ini tidak boleh mengurangi mutu dan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, sehingga kondisinya tidak cepat rusak," ucap Marwan.

Khusus untuk pemudik motor, pemerintah dituntut membuat jalur alternatif untuk meminimalisir angka kecelakaan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan pada Lebaran dan arus mudik 2011, jumlah kecelakakan tercatat sebanyak 2.998 peristiwa, yang sebagian besar didominasi pengendara roda dua. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA