Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, dampak bencana tersebar di 24 keluruhan dari 6 kecamatan di Kota Padang. Enam kecamatan yang terdampak banjir adalah: Kecamatan Pauh (4 kelurahan), Kecamatan Lubuk Begalung (5 kel), Kecamatan Nanggalo (4 kel), Kecamatan Lubuk Kilangan (5 kel), Kecamatan Kuranji (4 kel), Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dan Kecamatan Padang Timur.
"Dua orang luka ringan, sebanyak 3.636 jiwa mengungsi," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi (Kamis, 26/7).
Selain itu, lanjut Sutopo, banjir bandang juga membuat sejumlah bangunan mengalami rusak berat yaitu sekolah 2 unit, puskesmas 1 unit, rumah ibadah 11 unit, dan saluran irigasi 11 unit. Kerusakan lain adalah jalan dan jembatan. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Pauh dimana 64 rumah rusak berat, 48 rumah rusak sedang, dan 17 rusak ringan.
Berdasarkan rapat koordinasi kemarin, Rabu (25/7), BPBD Sumatera Barat dan BNPB bersama dinas terkait telah merekapitulasi data kerusakan dan taksiran kerugian dampak dari bencana banjir bandang. Total kerugian, menurut Sutopo, diperkirakan mencapai Rp 40,66 miliar.
"Kerugian rumah dan fasilitas umum mencapai Rp 11,37 miliar, sedangkan kerugian jembatan dan jalan mencapai Rp 17,6 miliar," rincinya.
Sementara, Gubernur Sumatera Barat telah mengeluarkan surat keputusan terkait pelaksanaan tanggap darurat bencana alam banjir ini selama 30 hari terhitung sejak ditetapkan. Penanganan darurat masih dilaksanakan oleh BPBD Sumatera Barat dan BPBD Kota Padang beserta unsur lainnya seperti TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Tagana, PMI dan masyarakat lainnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: