Reputasi keduanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Casillas berhasil mengantar Spanyol juara Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Di level klub, ia berhasil meraih Liga Champions 1999-2000 dan 2001-2002, serta Copa del Rey 2010-2011.
Kegagalan Madrid di final Copa del Rey pada 2001-2002 dan 2003-2004 pun karena Casillas yang absen dan digantikan oleh Cesar Sanchez.
Buffon sendiri pernah mengantar Italia menjadi juara dunia 2006 sekaligus mendapat Lev Yashin Award pada ajang itu atau penghargaan untuk kiper terbaik. Ia juga pernah delapan kali mendapat kiper terbaik Serie A. Ia juga merupakan kiper termahal saat dibeli dari FC Parma ke Juventus.
Buffon memang terkenal jeli membaca arah bola, refleks Buffon juga terkenal baik, terbukti saat menghalau sepakan jarak dekat Glen Johnson yang menjaga gawangnya tetap bersih dari gol. Casillas pun setali tiga uang, skill dan kemampuannya untuk membaca bola juga hanya mencatatkan 1 gol ke gawangnya hingga babak final.
Namun, kehebatan mereka bukan hanya kualitas individu, tapi juga didukung lini belakang yang kokoh. Casillas didukung kuartet Arbeloa-Ramos-Pique-Alba yang merupakan benteng kokoh sebelum berhadapan langsung dengan Saint Iker.
Di kubu Gli Azzurri ada Abate-Barzagli-Chiellini-Balzareti ditambah dengan cap timnas Italia yang tersohor dengan gerendel catenaccio-nya, membuat Gigi Buffon semakin aman dan membuat lawan frustasi untuk melewati kokohnya benteng pertahanan La Nazionale.
Maka bisa dipastikan laga final nanti bisa dipastikan akan mengukuhkan siapa yang akan menjadi kiper terbaik di benua biru.
[ysa]
.jpeg)
BERITA TERKAIT: