"Kasus ZD adalah momentum emas bagi Ical, kalau berani, untuk membersihkan 'Golkar hitam' alias kader korup dalam partai," tegas politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (30/6).
Ical harus mengambil tindakan drastis, yaitu segera menonaktifkan yang bersangkutan serta segera melakukan tindakan yang sama terhadap elit Golkar yang namanya bolak balik dimuat media massa dalam kasus hukum.
Mantan Ketua DPP Golkar periode 2004-2009 itu meminta, dalam pemberantasan "Golkar Hitam", Aburizal Bakrie tidak tebang pilih.
"Segera non aktifkan kader Golkar, terutama di pusat, yang umum diketahui terlibat kasus hukum dan bolak-balik sudah diperiksa KPK, Polri dan Jaksa," tambah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR itu.
Seperti diberitakan kemarin, selain Zulkarnaen Djabar, salah satu kader penting Golkar yang dibidik KPK adalah Setya Novanto. Ketua Fraksi Partai Golkar sekaligus Bendahara Umum partai itu diperiksa untuk kasus korupsi dalam revisi Perda 6/2010 tentang penyelenggaraan PON XVIII di Riau.
Bintang tegaskan, Golkar mempunyai landasan moral dan etika yang dikenal dengan PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela) yang dipergunakan sebagai parameter moralitas kader Golkar. Dengan munculnya sejumlah nama elite Golkar yang dimintai keterangan oleh instansi penegak hukum, terutama oleh KPK, sudah menyentuh problem moralitas dan etika serta perilaku seseorang kader Golkar.
"Maka gunakan pendekatan PDLT, mumpung dalam acara Rapimnas, keputusan bisa lebih kuat," serunya.
Ical jangan terjebak dengan adagium karet yang berbunyi "harus terbukti dulu secara hukum, baru mau bertindak.Ini persoalan moralitas dan etika, maka penindakannya dari sisi moralitas dan etika juga.
"Rakyat menunggu pesan moral yang meyakinkan dari Ical sebagai calon Presiden.Dan inilah pintu masuk yang sangat tepat, tapi harus cepat digunakan Ical untuk mengirim pesan moral kepada rakyat," ungkap Bintang.
Intinya, kalau Ical mau mendapat simpati dari rakyat, inilah saatnya. Ical harus berani menindak sekarang juga "Golkar Hitam" yang ditengarai sangat banyak di sekeliling dia.
"Kalau Ical normal-normal, rakyat tidak akan melirik dia. Apa bedanya dengan capres yang lain," kata Bintang yang bersedia mendukung jika ada gerakan pembersihan "Golkar Hitam"
. [ald]
BERITA TERKAIT: