Puan Maharani: Kita Jadikan Demokrasi Berhala Baru dan Melupakan Tujuan Sesungguhnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 27 Juni 2012, 13:13 WIB
Puan Maharani: Kita Jadikan Demokrasi Berhala Baru dan Melupakan Tujuan Sesungguhnya
puan maharani/ist
RMOL. Iklim demokrasi yang saat ini sedang dipraktikkan di Indonesia semakin menjauh dari cita-cita mensejahterakan rakyat Indonesia.

"Demokrasi seolah hanya untuk demokrasi itu sendiri dan demokrasi kita saat ini seolah-olah telah menjadi berhala baru dan menjadi satu-satunya tujuan berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, saat berpidato di pembukaan sarasehan kebangsaan bertema "Bung Karno: Tentang Kepemimpinan dan Sosio Demokrasi di Indonesia" di Four Seasons Hotel, Jakarta, Rabu (27/6).

Sarasehan ini diselenggarakan oleh lembaga Megawati Institute dalam rangka kegiatan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Narasumber yang hadir di acara itu antara lain Amien Rais, Prabowo Subianto, Harry Tjan Silalahi, Yusril Ihza Mahendra, Sutiyoso dan Yudi Latif.

"Kita telah terlena dan terlelap dalam dekapan demokrasi liberal yang penuh dengan bius politik hingga akhirnya kita telah melupakan jati diri dan kepribadian bangsa kita sendiri," ujar Puan, seperti diberitakan dalam rilis yang diterima beberapa saat lalu.

Cucu Proklamator RI ini menyebutkan, pada tahun 1932 di surat kabar Fikiran Ra’jat, Bung Karno menulis tentang Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi. Dalam tulisan itu, Bung Karno menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sosio Nasionalisme dan Sosio Demokrasi.  

Menurut Ketua PDIP bidang Politik itu, gagasan Bung Karno tentang Sosio Demokrasi tersebut, saat ini sangat relevan untuk dibahas dan diimplementasikan. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA