Irlandia, Waspadai Dynamic Duo Spanyol!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Kamis, 14 Juni 2012, 19:25 WIB
Irlandia, Waspadai <i>Dynamic Duo</i> Spanyol<i>!</i>
irlandia/ist
RMOL. Spanyol akan melakoni laga lanjutan grup C di ajang Euro 2012 Polandia-Ukraina. Tim matador itu akan bertemu dengan Irlandia yang kini dilatih Il Trap, julukan Giovanni Trappatoni.

Keduanya mengawali laga pertama dengan hasil kurang memuaskan. Spanyol harus mau berbagi angka dengan Italia setelah ditahan imbang 1-1, sementara Irlandia harus menelan pil pahit setelah dihempas 3-1 oleh tim dari negeri Balkan, Kroasia.

Vicente del Bosque sudah tidak bisa main-main lagi dengan tidak memasang seorang striker seperti laga sebelumnya melawan Gli Azzurri.

Namun demikian, striker Fernando Torres masih harus bisa meyakinkan Del Bosque agar tempatnya tidak direbut Negredo atau pun Llorente. Wajar saja Del Bosque belum percaya Torres, pasalnya, dalam pertandingan pertama melawan Italia, Torresmembuang beberapa peluang emas begitu saja.

Selain itu, pekerjaan rumah yang harus dibenahi Del Bosque adalah lini pertahanan. Absennya Carles Puyol memaksa Sergio Ramos ditarik menjadi centre back dan kerap meninggalkan lubang.

"Saya tidak puas dengan apa yang terjadi melawan Italia, harus ada yang diubah" ujar Del Bosque seperti dilansir Yahoo Sport, Selasa (14/6).

Irlandia juga harus melakukan perlawanan yang berarti jika tidak ingin dipermalukan lagi.

Apalagi, kali ini Irlandia harus berhadapan dengan juara bertahan Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

Anak asuh Trappatoni pun harus bisa mematikan pergerakan Xavi-Iniesta. Gelandang Barcelona ini merupakan dynamic-duo bagi serangan Spanyol.

Jika mereka membiarkan gelandang matador memainkan bola, maka bukan mustahil mereka akan menjadi bulan-bulanan banteng Spanyol. Statistik menunujukan jika Spanyol pada laga pembuka grup C kemarin telah melakukan 672 passing sempurna.

Shay Given dan Darron Gibson tidak tampak pada sesi latihan, tapi Trappatoni mengatakan, mereka berdua akan tetap tampil melawan Spanyol nanti malam.

Il Trap juga menegaskan kepada anak asuhnya untuk tetap berjuang dan tidak patah arang untuk lolos grup C.

"Kita harus percaya, kita masih memiliki 90 menit, setiap pertandingan di Euro adalah kejutan" ujarnya.

Pertemuan terakhir antara kedua negara ini terjadi pada piala dunia 2002, saat itu mereka bermain imbang hingga akhirnya dimenangkan Spanyol 3-2 melalui adu penalti. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA