Ketua Forum Gubernur Sumatera ini sendiri memang merupakan salah satu alumni Fakultas Hukum Unika Atmajaya angkatan tahun 1972 yang pada 30 Mei lalu diundang untuk menyampaikan kuliah umum dengan tema "Jakarta sebagai Pusat Perdagangan Internasional, Khususnya ASEAN, dalam Perspektif Hukum Otonomi Daerah."
"Rasanya sangat senang. Ini seperti mimpi. Karena selama ini tidak pernah terbayangkan bisa berangkat langsung ke Lourdes Perancis," ujar Julius Simanjuntak (20), mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya semester 4 yang merupakan salah seorang pemenang yang beruntung dalam keterangannya yang diterima (Selasa, 12/6).
Menurutnya, saat sesi kuliah umum kemarin, dirinya berkesempatan melakukan diskusi mengenai keberhasilan Alex Noerdin membangun Sumsel. "Saya juga berkesempatan menanyakan visi & misi beliau yang saat ini juga dicalonkan menjadi calon gubernur DKI. Setelah mendengar langsung jawaban beliau, kami percaya Bapak Alex Noerdin mampu mentransfer keberhasilan ke Ibukota," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Maria Hasanah, mahasiswi Fakultas Hukum Unika Atmajaya yang juga mendapatkan hadiah wisata rohani ke Lourdes Perancis. "Saya kagum dengan paparan beliau. Saat kuliah umum kemarin, saya berdiskusi mengenai 3 hal yang dalam pandangan kami merupakan permasalahan pokok Jakarta, yakni banjir, kemacetan dan keamanan. Beliau dengan gamblang menjelaskan rencananya ke depan untuk menuntaskan permasalahan tersebut, dengan pengalamannya yang sudah teruji. Kami percaya Pak Alex mampu," ungkapnya.
Demikian juga ungkapan Debora Claudia Arta (20) yang mendapat hadiah liburan ke Singapura usai menjawab kuis dari Alex Noerdin. "Rasanya bukan seperti kuis, tapi diskusi. Banyak hal yang kami dapat saat itu, pengalamannya membangun daerah dari nol hingga menjadi daerah maju juga sangat menarik. Kami tidak menyangka apa yang dijanjikannya untuk memberangkatkan pemenang akan terlaksana dengan cepat," pujinya.
Para pemenang sendiri mendapatkan hadiah wisata rohani tidak hanya ke Lourdes Perancis, namun juga ke Yerusalem dan daerah lainnya.
"Hadiah ini juga tidak hanya untuk mahasiswa Katolik, ada pemenang yang beragama Islam, jadi hadiahnya paket umroh ke tanah suci Mekkah. Tidak hanya tiket PP, pemenang juga mendapatkan akomodasi dan uang saku, ada juga karena keterbatasan waktu pemenang hanya memilih ke Bali dan Singapura," jelas Dr. Max Boli Sabon, ketua pelaksana kegiatan kuliah umum Fakultas Hukum Unika Atmajaya.
Menurutnya, figur Alex Noerdin sendiri merupakan sosok yang tepat untuk memimpin DKI Jakarta kedepan. Selain dikenal sebagai birokrat yang mumpuni, Alex Noerdin diakuinya sangat peduli dengan dunia pendidikan. "Beliau juga pernah mengabdikan diri menjadi dosen dan pembantu dekan III bidang kemahasiswaan sebelum akhirnya menjadi pemimpin daerah yang sukses,†tambahnya.
Max yang juga mengajar hukum administrasi negara dan hukum otonomi daerah ini juga mengaku keberhasilan dan kemajuan Sumsel merupakan andil besar Alex Noerdin yang pernah menjabat sebagai ketua bupati se-Indonesia ini.
"Otonomi daerah itu terbagi dalam 2 kelompok, yang pertama dibuat untuk lebih mensejahterakan rakyatnya dan yang kedua hanya untuk mendapat jatah lebih besar dari pemerintah pusat. Dan Sumsel di bawah kepempimpinan Alex Noerdin termasuk kelompok yang pertama," urainya.
Selain itu, dirinya juga berpendapat di era otonomi seperti saat ini, memang lebih berat menjadi gubernur di daerah ketimbang DKI Jakarta. "Gubernur di daerah harus berhadapan dengan kepala daerah seperti walikota dan bupati yang memiliki kebijakan sendiri, kemudian juga DPRD. Berbeda di ibukota yang memiliki otoritas tersediri," pungkasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: