Hal itu ditegaskan Asman menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir yang menyebut bahwa gedung itu sudah dia wakafkan ke Muhammadiyah.
Asman mengakui, awalnya pengusaha batik yang akrap disapa SB itu adalah pemilik gedung tersebut. Tapi belakangan oleh SB sendiri gedung itu dihibahkan kepada DPP PAN.
"Ada publik yang sudah bersaksi mendengarnya. Jelas sekali waktu itu sudah dihibahkan Mas Tris (SB) ke PAN," kata Asman, bendahara umum PAN pada masa kepemimpinan SB.
Meski begitu, seperti dikutip dari JPNN, PAN tidak mau berpolemik dengan Muhammadiyah. Asman mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Sekjen dan sejumlah ketua PP Muhammadiyah. Mereka juga secepatnya akan membicarakan itu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
"Ketika suatu aset diberikan kepada dua orang, perlu dicari solusinya. Insya Allah, pasti ada," ujar Asman. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: