Hal tersebut dikatakan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, saat membuka sekaligus memberi pengarahan pada Rapat Regional Pemberdayaan Koperasi dan UKM Wilayah III, di Hotel Grand Jatra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (30/5)
"Melalui Koperasi dan UKM, ekonomi akan semakin baik dan pertumbuhan nasional 6,7 persen akan mudah kita capai," tegasnya.
Dia menganggap bahwa rapat regional sikronisasi antara pusat dan daerah yang digelar di Balikpapan hari ini sangat penting dan strategis, karena lewat rapat inilah dirumuskan strategi yang wajib dilakukan. Dengan sinkronisasi dan evaluasi maka apa yang ditetapkan untuk dicapai sejak tahun 2004, semua sesuai dengan yang diamanatkan rakyat.
Anggota Dewan pembina Partai Demokrat ini meminta, lingkungan penggerak koperasi mengubah mindset-nya untuk menegaskan bahwa koperasi adalah entitas bisnis, dan jangan diartikan selalu mendapat bantuan pemerintah.
"Pemikiran itu harus dimodifikasi. Koperasi dibantu, yes. Tapi bukan selalu harus dibantu yang berarti tak pernah siap bekompetisi. Koperasi harus mandiri, dan mampu bersaing," serunya.
Dia jelaskan juga, perkembangan koperasi dan UMKM saat ini meningkat tinggi dan jumlahnya mencapai 188 ribu lebih. Dia instruksikan, dibutuhkan fokus dan energi tersendiri sehinga pada tahun ini jumlah koperasi di Indonesi menembus 200 ribu koperasi.
"Tahun depan, di Kaltim ini, saya yakin jumlah koperasi menjadi di atas 8000 koperasi dari saat ini 5300 koperasi. Saya yakin dengan dukungan penuh pemda dan kerja keras masyarakat, jumlah koperasi di Kaltim akan meningkat," ungkapnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: