Denny menyatakan itu dalam siaran berita Metro TV beberapa saat lalu (Sabtu petang, 26/5). Menurut Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin, pendapat ini merupakan pendapat yang ngawur.
Pertama , integrasi Papua dalam wilayah NKRI sudah final dan tidak bisa ditawar dengan apapun, apalagi cuma ditukar dengan seorang ratu narkoba.
Kedua, pemahaman dangkal itu sangat merugikan politik luar negri RI, seolah-olah RI siap membuka upaya bargaining soal Papua dengan dunia internasional.
"Dia benar-benar tidak memahami masalah politik luar negeri," ucap Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu.
Terakhir menurut Hasanuddin, tidak ada aturannya menukar seorang penjahat dengan wilayah kedaulatan sebuah negara.
[mar]
BERITA TERKAIT: