"Enam bulan terakhir (sebelum pilpres) siapa yang menang, apakah nanti Pak Jusuf Kalla yang masuk di sana, kalau dia terus-terusan nomor satu, kenapa tidak. Kan gitu. Ini hasil survei," tegas Sutan Bhatoegana.
Hal itu diungkap Ketua DPP Partai Demokrat tersebut, saat dimintai tanggapan soal polemik peluang Jusuf Kalla menjadi capres lewat Demokrat, seperti yang pertama kali disampaikan Max Sopacua, Wakil Ketua Umum Demokrat.
"(Penentuan siapa capres) Bukan keinginan orang per orang. Kalau keinginan orang per orang, kader kita saja kita munculkan, jadi itu barang. Tapi apakah rakyat menerima," sambung Sutan.
Sutan menjelaskan, metode survei inilah yang juga dipakai Demokrat dalam menentukan capres selama ini terutama pada pilpres 2004 lalu.
"Dan ini sudah kita lakukan waktu pilpres 2004. Yang populer kan Pak SBY, kita majukan dan terbukti menang. (Pilpres) 2009 kita lanjutkan. Itu ceritanya. Tapi sah-sah saja Pak Max sebut Pak JK, salah satu mungkin," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: