Pejabat MUI: Fauzi Bowo Harus Minta Maaf!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 22 April 2012, 09:14 WIB
Pejabat MUI: Fauzi Bowo Harus Minta Maaf<i>!</i>
RMOL. Sampai saat ini Majelis Ulama Indonesia Pusat belum menerima aduan dari Indonesia Bureaucracy Service Watch (IBSW) terkait tindakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang mengacungkan jari tengah belum lama ini.

"Sepengetahuan saya belum ada," ujar Wakil Sekretaris MUI Pusat Amirsyah Tambunan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Minggu, 22/4).

Menurut doktor jebolan Universitas Islam Negeri Jakarta ini, lebih baik aduan itu disampaikan ke MUI DKI Jakarta. Karena persoalannya terjadi di Jakarta. "Kalau dibawa ke (MUI) Pusat terlalu tinggi," imbuhnya.

Amir sendiri tidak mau mempolemikkan apakah tindakan Fauzi Bowo itu harus diadukan ke MUI atau tidak. "Biarkan nanti MUI DKI yang mengkajinya," elaknya.

Tapi, dia mengingatkan, seorang pemimpin harus menampakkan bahasa tubuh maupun bahasa oral, yang etis, yang sesuai dengan norma keagaman dan keariafan lokal. Karena seorang pemimpin itu adalah seorang tauladan.

"Jika pengacungan jari tengah diinilai tidak etis (dilakukan seorang pejabat), Fauzi Bowo harus minta maaf secara terbuka," demikian Amirsyah.

Aksi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang mengacungkan jari tengah saat berpose dengan anak band memang  dipersoalkan. Karena sebagai gubernur, Fauzi Bowo tak pantas melakukan sebuah ekspresi yang menunjukkan superioritas dan meremehkan orang lain.

Chairman Indo­­nesia Bureau­cracy Service Watch (IBSW) Nova Andhika, mengungkapkan, mereka akan mengadukan Fauzi Bowo ke beberapa instansi, salah satunya  ke MUI.

"Kami mendesak MUI untuk memanggil Guber­nur Fauzi Bowo dan memperta­nya­kan perilaku seronok yang di­­­la­kukannya serta dapat meng­ingat­kan Gubernur agar bersikap se­suai kaidah agama," ujar Nova Andhika dalam wawancara dengan harian Rakyat Merdeka edisi hari ini.

Pada Selasa lalu (17/4) Grup Band Soul Energy telah meminta maaf, bila aksi acuangan jempol mereka bersama Fauzi Bowo telah menjadi polemik.

Dalam keterangan mereka, pose mengacungkan jari tengah tidak ada maksud apa-apa. Itu hanya spontan sebagai ekspresi kegembiraan bisa memenangkan juara pertama dalam lomba band yang.

"Atas nama band kami, kami mohon maaf, jika melibatkan Pak Fauzi. Kami ingin bertemu dan meminta maaf pada bapak terkait jari tengah ini," ujar penggebuk drum Soul Energy, Jarot Guntoro. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA