CAPRES GOLKAR

Inilah Saran agar Aburizal Bakrie Tak Larut dalam Rayuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 21 April 2012, 09:02 WIB
Inilah Saran agar Aburizal Bakrie Tak Larut dalam Rayuan
aburizal bakrie/ist
RMOL. Percepatan Rapimnas Partai Golkar, dari semula Oktober menjadi Juli, mendadak jadi bola panas yang membakar internal Golkar. Soalnya, secara internal suara elit Golkar sendiri tidak satu menghadapi hal tersebut.     

Menurut mantan Ketua DPP Golkar era Jusuf Kalla (2004-2009), Zainal Bintang, rencana Golkar menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Capres 2014 tidak ada yang salah, dan merupakan fatsoen politik sebagai Ketua Umum.

"Keinginan Golkar mengusung Ical sah-sah saja," kata Zainal Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (21/4).
 
Persoalan kemudian muncul ketika menyentuh pertanyaan pola mekanisme apa yang akan dipakai, ditambah adanya wacana percepatan acara Rapimnas dari Oktober menjadi Juli dengan mengubah agenda  menjadi Rapimnasus (khusus).

Kebulatan tekad 27 DPD I Golkar yg mendukung Ical jadi Capres dipertanyakan validitasnya karena keputusan DPD I itu diambil dari hasil "olahan" elit DPD I, bukan hasil suara asli DPD II yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di akar rumput.

"Ical sebaiknya jangan terlalu kepada rayuan elit-elit DPD I," pinta sesepuh MKGR ini.

Untuk menjamin validitas suara kader Golkar benar-benar bulat mendukung Ical, menurut Bintang sebaiknya dilakukan dengan rapih dengan mengindahkan aturan main partai (AD/ART), demokratis, transparan dan fair play.

Tujuannya,supaya tidak ada celah timbulnya "pro-kontra" yang mengganggu soliditas partai di seluruh Indonesia. Intinya, DPP Golkar harus bisa menjelaskan beberapa hal yang cukup prinsipil, kata Bintang yang juga wartawan senior itu.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA