Menurut mantan Ketua DPP Golkar era Jusuf Kalla (2004-2009), Zainal Bintang, rencana Golkar menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Capres 2014 tidak ada yang salah, dan merupakan fatsoen politik sebagai Ketua Umum.
"Keinginan Golkar mengusung Ical sah-sah saja," kata Zainal Bintang kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (21/4).
Persoalan kemudian muncul ketika menyentuh pertanyaan pola mekanisme apa yang akan dipakai, ditambah adanya wacana percepatan acara Rapimnas dari Oktober menjadi Juli dengan mengubah agenda menjadi Rapimnasus (khusus).
Kebulatan tekad 27 DPD I Golkar yg mendukung Ical jadi Capres dipertanyakan validitasnya karena keputusan DPD I itu diambil dari hasil "olahan" elit DPD I, bukan hasil suara asli DPD II yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di akar rumput.
"Ical sebaiknya jangan terlalu kepada rayuan elit-elit DPD I," pinta sesepuh MKGR ini.
Untuk menjamin validitas suara kader Golkar benar-benar bulat mendukung Ical, menurut Bintang sebaiknya dilakukan dengan rapih dengan mengindahkan aturan main partai (AD/ART), demokratis, transparan dan f
air play.
Tujuannya,supaya tidak ada celah timbulnya "pro-kontra" yang mengganggu soliditas partai di seluruh Indonesia. Intinya, DPP Golkar harus bisa menjelaskan beberapa hal yang cukup prinsipil, kata Bintang yang juga wartawan senior itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: