Tapi, dugaan dan spekulasi itu dibantah anggota Komisi VI DPR Chairuman Harahap.
"Ohh nggak. Ada urusan apa kita dengan itu," ujar salah satu pengusul hak interpelasi ini saat dihubungi Rakyat Merdeka Online (Senin, 16/4).
Politikus Golkar ini menyiratkan, tidak akan memperdulikan tudingan-tudingan tersebut. Karena, kalau sampai opini seperti itu direspons, anggota Dewan bisa-bisa tidak jadi bekerja. "Jangan sampai kita terbelenggu dengan itu. (Kalau kita terbelenggu), kita tidak bisa bertindak, tidak bisa ngomong," ungkapnya.
Pihaknya mengajukan hak interpelasi hanya untuk mengkoreksi agar sistem itu bisa berjalan sebagaimana mestinya. "Pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Hakikat tugas seseorang itu harus berjalan dengan baik," katanya lagi. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: