Catatan BMKG, gempa Pandeglang terjadi sekitar pukul 02.26 WIB. Kedalaman pusat gempa adalah 10 kilometer, dan tak ada ancaman tsunami.
Menurut DR. Irwan Meilano, gempa yang terjadi subuh dinihari terjadi di ujung utara dari bidang kontak dari lempeng indo-australia dengan pulau jawa (gempa subduksi).
Dicirikan, lanjut Irwan, gempa terlihat dari arah jurusan gempa yang diatas 300 derajat kedalaman lebih dr 40 km dan mekanismenya sesar naik (thrust).
" Dalam tahun 2011 telah beberapa kali terjadi gempa yg mirip yaitu pada 12 januari dan 30 desember 2011, ini membuktikan bahwa subduksi di selat sunda secara tektonik aktif," jelas Staf Pengajar Program Pasca Sarjana GREAT ITB ini.
Dikatakannya, adanya daerah kekosongan kegempaan (seismic gap), di bagian barat daya nya (selat sunda) yang berpotensi menghasilkan bencana kembali dimasa depan.
Sementara itu, Andi Arief Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial & Bencana kembali mengingatkan potensi pelepasan energi di Selat Sunda sangat nyata.
Dikatakannya, analisa ahli berdasar data pengukuran GPS, beberapa catatan data pre-historis gempa (paleoseismologi), dan hitungan peta zonasi gempa Indonesia yang baru, menunjukan bahwa memang dibutuhkan tindakan lanjutan seandainya hal paling buruk bisa terjadi, dikota-kota sekitar selat sunda, terutama Jakarta.
Menurut peta zonasi gempa Indonesia yang baru, sambungnya, besar potensi goncangan gempa di Jakarta adalah sebesar 0.15 – 0.25g (untuk return period 500 tahun), atau sebesar 0.3-0.4 g (untuk return period 2500 tahunan).
" Penilaian percepatan gempa ini masih untuk di “batuan dasarâ€, semestinya dikalikan faktor amplifikasi kondisi geologi dekat permukaan yang hasilnya bisa berlipat. Sebagai gambaran 0.25-0.3g adalah kira-kira setara dengan MMI VIII," Ungkapnya.
Menurut Andi, Keterbatasan akses, kualitas bangunan gedung bertingkat untuk penyelamatan keadaan darurat akibat bencana gempa, membutuhkan kesiapan dan koordinasi yang terus menerus.
" Kami merencanakan hari selasa minggu depan ini, bersama Pak Irwan (DR Irwan Meilano), Pak Masyur (Masyur Irsam) dan Jakarta rescue mengkaji Sunda Strait ini sebagai tindakan koordinatif dari nalar ke aksi evakuasi," sebutnya.
Respon atas gempa tadi pagi yang tidak menimbulkan kepanikan, korban dan kerusakan, bisa dikelola untuk mitigasi yang lebih berarti.
" Terpenting, jangan muncul polemik, penyangkalan dari instansi dan dari mana saja, lebih baik kita arahkan pemikiran dan tenaga mewujudkan gerakan nyata mengurangi risiko bencana," ujar Andi.
[arp]
BERITA TERKAIT: