Cinta Demokrat untuk Gerindra dan Hanura Bertepuk Sebelah Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 13 April 2012, 10:10 WIB
Cinta Demokrat untuk Gerindra dan Hanura Bertepuk Sebelah Tangan
ramadhan pohan/ist
RMOL. Dalam pengesahan RUU Pemilu, Fraksi Partai Hanura dan Fraksi Partai Gerindra satu suara dengan Fraksi Partai Demokrat.

Ketiga fraksi ini sepakat dalam hal ambang batas parlemen 3,5 persen, sistem Pemilu terbuka, alokasi 3-10 kursi DPR per daerah pemilihan (dapil) dan 3-12 kursi DPRD per dapil serta konversi suara habis di dapil dengan metode kuota murni.

Karena itu, Demokrat akan terus berusaha agar Hanura dan Gerindra mau bergabung dan membentuk koalisi baru.

"PD siap gandeng tangan dengan siapa pun. Kebersamaan itu penting untuk Indonesia. Kebersamaan yang jujur, murni untuk kebenaran, kenapa tidak," kata Wasekjen Demokrat, Ramadhan Pohan, saat dihubungi beberapa waktu lalu (Jumat, 13/4).

"Saya kira koalisi tadi (Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKB, Hanura dan Gerindra) bagus jika terlaksana lancar," sambung Ramadhan.

Namun sayang, kehendak Demokrat, yang dikabarkan telah mengajukan proposal baru koalisi ini bertepuk sebelah tangan. Sebab Hanura maupun Gerindra sudah memastikan tidak akan berkoalisi dengan Demokrat.

"Hanura pada periode ini hingga 2014 tidak akan berkoalisi dengan Demokrat di parlemen," kata Ketua DPP Hanura, Yuddy Chrisnandi.

Begitu juga dengan Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa sejak awal Gerindra itu bukan partai koalisi, bukan partai pendukung dan bukan pengusung SBY-Boediono.

"Buat Gerindra, posisi kita di luar pemerintahan sama baiknya untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan efektif," ungkap Muzani. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA