"Perbedaan sekarang di metode penghitungan. Kita enam fraksi sepakat quota murni. PDIP, Golkar, dan PKS (pakai metode) divisor varian Webster. Tapi PKS pada intinya tidak ada masalah. Dia bisa ikut (kita)," jelas Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Dia menjelaskan, rapat paripurna akan kembali digelar pagi ini untuk menentukan dan memutuskan metode konversi suara apa yang akan dipakai pada pemilu 2014 mendatang. Untuk memilih metode apa dari dua metode dia atas, DPR tampaknya akan menggelar voting.
Selain metode konversi suara, DPR juga akan menggelar voting tentang klausul tambahan soal ambang batas masuk parlemen. DPR telah bersepakat, ambang batas masuk DPR Pusat 3,5 persen. Tapi mereka masih belum menemukan titik temu untuk DPRD tingkat provinsi dan kabupaten kota.
"Kita juga memikirkan, ada partai yang di tingkat lokal mendapat suara besar. Dan jangan sampai (ada partai tidak lolos DPR), mereka sudah jatuh, kita bunuh lagi (dengan tidak bisa masuk DPRD). Hanura memikiran itu. Ada yang minta (ambang batasnya) 5 persen, ada yang minta tetap 3,5 persen. Kalau Hanura tetap sama, 3,5 persen," sambungnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: