Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung menyayangkan, aturan yang mewajibkan anggota fraksi membeli tas bergambar Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Apakah sudah waktunya kita bicara soal itu (tas). Banyak hak lain yang harus diperjuangkan oleh fraksi. Anggota DPR kan haÂrus turun ke konstituennya maÂsing-masing. Apa yang diÂperÂjuangkan konstituen masing-maÂsing itu yang harus menjadi perÂhatian kita," jelasnya.
Jika tas itu dimaksudkan untuk kampanye Ical, Akbar menilai seperti dikutip dari Harian Rakyat Merdeka, belum tepat. Kata dia, tak enak dilihat partai lain di DPR.
"Apakah pada saat ini kita harus lakukan itu sementara parÂtai lain sibuk dengan konsolidasi dengan program-programnya. KeÂnapa gencar betul kan bisa meÂnimÂbulkan pertanyaan-perÂtanyaan," katanya.
Menurutnya, kampanye ada jadwalnya. Sosialisasi penÂcaÂpresan juga ada waktunya.
"Tahun 2004, kita konvensi dari bulan Juli 2003 dan konvensi terakhir April 2004. Tentu tidak sama setiap periode. Tapi tidak mulai sejak sekarang ini. Kita harus hitung betul apa manfaat dan mudharatnya," tandas mantan Ketua DPR ini. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: