IMI Gelar Riset Maritim Terpadu di Selat Sunda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 18 Maret 2012, 21:45 WIB
RMOL. Kadis Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Untung Suropati membuka Work Shop sekaligus meresmikan Riset Center Indonesia Maritime Institute (IMI) di Pelabuhan Paku, Kampung Sukamanah, Desa Anyer, Banten.

Dalam keterangan tertulis dari IMI yang diterima redaksi, acara IMI Goes to Sunda Strait digelar sebagai riset maritim terpadu di Selat Sunda, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 16-18 Maret,  dihadiri Dekan FPIK-IPB, Prof. Indra Jaya, Jatna Supriatna dari Universitas Indonesia, Ezki Suyanto (KPI). Hadir pula Dewan Pembina IMI Connie Rahakundini, Rosihan Arsyad, serta mahasiswa IPB, UI, UNPAD, UIN Syarif Hadiyatullah, dan kelompok Nelayan Anyer.

Laksma TNI Untung Suropati memberikan apresiasi terhadap kegiatan IMI yang melakukan riset maritim.

"Suatu kegiatan yang positif, tentunya kami memberikan apresiasi tehadap  IMI melakukan riset maritim terpadu di Selat Sunda ini," ujar Untung.

Sementara itu, Dewan Pembina IMI Rosihan Arsyad mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.

"Kita tidak melupakan tanah sebagai hakikat Indonesia. tanah dan air yang menyatukan Indonesia. Sayangnya,  kita selalu melupakan laut," kata purnawirawan TNI AL ini.

Dalam Work Shop tersebut, Dewan Pembina IMI Conny Rahakundini  meresmikan kapal riset IMI sebagai pendukung kegiatan ini.

Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan, mengatakan kegiatan workshop dan riset ini suatu keseriusan IMI untuk membangun negara maritim yang tangguh dan berdaulat. Selain itu, lanjut Doktor Kelautan  IPB ini, IMI kini memiliki tiga kapal untuk melakukan riset di Selat Sunda.

"Work Shop IMI tidak hanya behenti di sini. Tapi, riset di Selat Sunda menjadi awal Indonesia menuju negara maritim. Kami akan terus mengkobarkan semangat maritim untuk kejayaan Indonesia," imbuhnya.

Pria yang bersebutan Ongen ini menjelaskan, kegiatan riset  melakukan scientific trip ke Pulau Sangiang dan anak Gunung Krakatau.

"IMI bersama mahasiswa berbagai perguruan tinggi melakukan riset laut dan darat. Riset di laut kita melakukan scientific trip ke Pulau Sangiang dan anak Gunung Krakatau. Sedangkan di darat kita riset kehidupan nelayan di Anyer," tuturnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA