Menurutnya, apa yang diputuskan DPP Partai Golkar merupakan hal yang benar. Alex, yang saat ini menjabat sebagai gubernur Sumatera Selatan, merupakan salah seorang gubernur yang sukses di Indonesia. "Jadi wajar kalau kemudian DPP memilihnya," tutur Tantowi Yahya petang ini (Kamis, 8/3).
Selain berpengalaman, meski secara popularitas dan elektabilitas Alex masih kalah dari dirinya, Tantowi, DPP menilai Alex punya kelebihan lain yaitu mampu membawa koalisi dari partai lain. Sementara dirinya, kalah cepat untuk membangun koalisi dengan partai-partai lain.
Bagi Tantowi, keputusan Golkar tersebut merupakan penugasan bagi dirinya. Sebagai prajurit, kata Tantowi, dirinya menerima keputusan tersebut.
"Ini bukan hanya persoalan legowo atau tidak legowo. Tapi ini merupakan bagian dari penugasan partai. Karena itu, saya menerima keputusan ini dengan lapang dada," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Lebih jauh Tantowi mengatakan dirinya merasa bersyukur walapun tidak terpilih. Pasalnya, dirinya baru tiga tahun masuk dunia politik. Tapi secara politik, namanya sudah sejajar dengan Fauzi Bowo atau Alex Noerdin yang merupakan politisi senior. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: