Geosea merupakan ajang pertemuan regional antarasosiasi geologi se-Asia Tenggara. Dari Indonesia, salah seorang penggagasnya adalah almarhum Prof. Rubini Soeriatmadja.
Hal itu disampaikan mantan Presiden Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina IAGI, DR. Andang Bachtiar lewat surat elektronik sesaat lalu (Rabu, 7/3).
DR. Andang Bachtiar mendampingi Presiden IAGI, Rovicky Dwi Putrohari, turut menghadiri acara tersebut. Sebelumnya, DR. Andang Bachtiar sudah dua kali menghadiri acara sejenis, yaitu Geosea ke-9 pada 1998 di Kuala Lumpur dan Geosea ke-10 tahun 2001 di Yogjakarta pada saat dirinya menjadi Ketua IAGI.
Geosea sempat vakum selama 8 tahun. Karena itu, Geosea ke-11 baru dilaksanakan lagi pada 2009 di Kuala Lumpur.
DR. Andang menjelaskan, sejak jam 09.00 waktu setempat sampai sekarang para ketua Asosiasi Geologi Asia Tenggara mendapatkan kesempatan menyampaikan pidato mereka, termasuk Presiden IAGI, Rovicky.
Sementara pada besok hari, DR. Andang bersama dengan pembicara lain akan membahas Mega Geological Hazard and Changing Earth.
"Saya akan menyampaikan status terbaru penelitian bencana purba di Indonesia, yang bahannya saya persiapkan bersama Danny Hilman, Didit Ontowiryo, dan Wahyu Triyoso," kata anggota Tim Katastropik Purba bentukan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: