Partai Nasdem mengakui posisinya dalam konteks pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Juli mendatang. Sebagai partai baru, partai yang mengusung tema perubahan itu tidak bisa mengajukan pasangan calon.
"Positioning Nasdem itu tidak bisa mencalonkan. Karena belum punya anggota DPRD dan lain sebagainya," ungkap Ketua Umum DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella kepada Rakyat Merdeka Online, (Selasa, 6/3).
Meski tidak bisa mengajukan calon, sampai saat ini Nasdem juga belum mengelus-elus siapa calon yang akan diusung. Karena, belum ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang definitif.
"Dalam posisi ini, Nasdem tentu tidak arif kalau mendukung atau berpihak pada salah satu calon, sementara calon belum ada. Sekarang kan masih bakal calon," ungkapnya.
Tapi dia memastikan, sebagai sebuah partai politik, yang punya banyak anggota, tentu punya aspirasi bagaimana Jakarta ini lebih baik, partainya akan mendukung calon tertentu. Nasdem menentukan sikap setelah semua partai memutuskan siapa yang akan diusung.
"Kalau sudah ada calonnya, akan kita pilih siapa yang terbaik. Siapa calon gubernur yang kira-kira berani tegas dan punya terobosan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jakarta," bebernya.
"(Karena) Nasdem menunggu barang jadi, bukan menjahit dari awal. Yang jelas gubernur Jakarta itu harus membawa semangat perubahan. Restorasi untuk Jakarta," demikian Rio menambahkan. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: