Inilah Puisi Warga Tergusur untuk Fauzi Bowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 05 Maret 2012, 11:21 WIB
Inilah Puisi Warga Tergusur untuk Fauzi Bowo
fauzi bowo/ist
RMOL. Selain menggelar orasi, warga Penjagalan yang menjadi korban penggusuran yang menggelar aksi di kantor Fauzi Bowo di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, juga membacakan puisi. Puisi ini khusus ditujukan untuk sang gubernur.

Inilah puisi yang dibacakan warga bernama Hari dan berjudul "Lawan" itu.

Raungan Buldozer dan derap Kaki Militerisme, tak akan membuat kami terbangun dari sini.
Sebab tanah tempat kami menyembah dan bersyukur kepada Tuhannya.

Tempat kami berusaha dan memuliakan diri walau kau tebar ancaman dan tekanan untuk memaksa kami berpindah.
Kami akan bertahan dengan tekad dan doa. Jika kau tetap lakukan itu, kami akan melawan.

Dengan apa yang telah dilakukan oleh sejarah.

Jika kau redam pikiran kami dengan paksa, kau hujani kami dengan kekuatan dan peluru, niscaya kau telah membuat kekacauan di negeri ini.
Maka pada saat itulah sejarah akan kembali mengancam kedudukan dan derajat kalian.

Saksikanlah ketidaknyaman yang kau perbuat, suara tangisan dan jeritan dan ketakutan telah merobek sang saka.
Melecehkan Pancasila yang tegak kokoh singgasana.

Hidup redup, alam semesta, dirampas haknya, jadi melodi kesaksian yang hina

Diam tanpa daya bukan ciri hidup kami.

Kabarkan kepada orang-orang dan bangunkan bahwasanya kami adalah musuh kalian sampai anak cucu.
Hingga tamat kekuasaanmu, kami takkan diam.
Mulai sekarang, kalian turun atau kami melawan! [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA