Komaidi: Petral Masih Dibutuhkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Senin, 27 Februari 2012, 17:49 WIB
Komaidi: Petral Masih Dibutuhkan
rmol news logo Pertamina Energy Trading Limited (Petral) masih dibutuhkan sebagai kepanjangan tangan PT Pertamina dalam melaksanakan impor minyak mentah. Karena itu semua pihak disarankan untuk berpikir jernih dalam menyikapi wacana mengenai pembubaran Petral yang berkembang akhir-akhir ini.

Demikian disampaikan pengamat energi dari ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, dalam penjelasan yang diterima redaksi, Senin siang (27/2).

Kebutuhan terhadap Petral ini, sebutnya lagi, semakin tinggi di tengah kebutuhan BBM yang terus meningkat. Selain itu, dia mengingatkan, aktivitas jual dan beli minyak khususnya di pasar "spot" bukan hal yang mudah, dan hanya bisa dilakukan oleh lembaga yang memang memiliki kapasitas untuk hal itu.

Menurut hematnya, sistem di Petral sudah terbentuk. Sementara pemerintah Singapura memberikan kemudahan kepada Petral berupa pajak yang hanya lima persen.

"Di sisi lain kegiatan ekspor dan impor minyak pun melalui Singapura," ujarnya.

"Sepanjang Petral menguntungkan saya kira tidak masalah," katanya lagi.

Dia juga mengatakan, bila memang ada oknum di tubuh Petral yang melakukan kesalahan, jangan sampai institusi atau lembaga Petral yang dibubarkan. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA