Mereka berkumpul atas nama International Parliamentarians for West Papua. Salah seorang anggota Parlemen Australia dari Partai Hijau, Richard Di Natale, mengatakan kepada media Australia bahwa bangsa Papua harus diberi kesempatan menentukan pilihannya sebagai bangsa.
"Kegiatan kaukus ini sesungguhnya dapat diartikan sebagai upaya intervensi terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI," kata TB Hasanuddin kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu petang, 25/2).
Dia mendesak pemerintah segera melakukan upaya-upaya positif dengan melakukan lobi dan penjelasan kepada peserta kaukus bahwa masalah Papua bagi Indonesia telah final. Harus dijelaskan bahwa sejak 1969 rakyat Papua sudah resmi menjadi bagian yang sah dari NKRI melalui Penentuan Pendapat Rakyat yang diakui oleh PBB.
"Bahwa sekarang ini ada masalah keadilan dan kesejahteraan di Papua, pemerintah dan semua komponen bangsa sedang melakukan upaya-upaya agar masalah di Papua dapat diselesaikan oleh bangsa sendiri tanpa harus diintervensi negara atau bangsa lain," imbuhnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: