Tak Mau Berbalas Pantun, Andi Gani Nena Wea Tantang Yorries Raweyai Bekerja Nyata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 22 Februari 2012, 10:11 WIB
Tak Mau Berbalas Pantun, Andi Gani Nena Wea Tantang Yorries Raweyai Bekerja Nyata
Andi Gani Nena Wea/ist
rmol news logo Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyesalkan pernyataan pengurus KSPSI Versi Kongres Malang. Pasalnya pengurus KSPSI Versi Kongres Malang mengeluarkan mengeluarkan pernyataan yang tak berdasar mengenai keorganisasian.

"Tadinya saya berkomitmen tidak ingin berbalas pantun di media dan saling hujat tapi saya melihat pernyataan mereka sudah sangat keterlaluan," ungkapnya pagi ini (Rabu, 22/2).

Sebelumnya, Ketua Umum DPP KSPSI versi Kongres Malang, Yorrys Raweyai, menuding, Kongres KSPSI Jakarta ilegal. Karena Kongres tidak dapat dinyatakan kuorum.

Atas pernyataan itu, Andi mempertanyakan klaim mereka yang menyatakan Kongres Malang dihadiri 25 DPD dan belasan Federasi.

Dia juga mempertanyakan adanya pihak yang mengaku-ngaku sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi (SP NIBA). Padahal, Andi masih menjadi Ketua Umum Federasi SP NIBA yang sah dan melalui Produk Munas NIBA tahun 2010 serta memiliki pengurus daerah dan ratusan Pengurus Unit Kerja (PUK) Se-Indonesia.

"Saya mau pertanyakan kapan mereka Munas sehingga dengan mudahnya membuat SK pengangkatan ketua umum Federasi NIBA dan apakah punya kepengurusan di daerah dan PUK-PUK," tegasnya.

Andi mencontohkan DPD Lampung, Jambi, Kalbar, Jogya dan lainnya  semua Ketua dan Sekretarisnya sah serta mempunyai SK jelas, mereka merupakan hasil produk Konferensi Daerah.

Itu artinya lanjut Andi, kita hanya bisa buktikan sah atau tidaknya sebuah kongres tapi dengan kerja nyata.

"Kalau memang berniat menjadi Pemimpin Buruh tunjukkan dengan kerja nyata saja tidak perlu berbalas pantun di media," ujarnya.

Menurutnya, jika memang ingin dibuka masalah keabsahannya, tentu akan kelihatan semua yang sebenarnya.

Andi menyatakan, pimpinan buruh yang menghadiri Kongres di Jakarta adalah Federasi Serikat Pekerja Anggota SPSI yang besar dan mempunyai jumlah anggota mayoritas di SPSI seperti Tekstil, pertambangan, Logam Mineral, hadir lengkap Ketum dan Sekjen hasil produk Munas yang sah bukan bentukan sekejap.

"Saya berharap tidak ada lagi klaim yang tidak berdasar dan pernyataan-pernyataan yang membingungkan publik, mari kita tunjukkan kalau kita benar-benar berjuang untuk buruh dan bukan untuk kepentingan lainnya," tandasnya. zul

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA