PESAWAT KEPRESIDENAN

Ujung-ujungnya Presiden Mesti Sewa Juga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 11 Februari 2012, 15:30 WIB
Ujung-ujungnya Presiden Mesti Sewa Juga
presiden sby/ist
RMOL. Pesawat kepresidenan B737-800 Boeing Bussiness Jet 2 yang sudah resmi dibeli pemerintah hanya cocok dipakai untuk wilayah ASEAN dan dalam negeri yang memiliki landasan udara cukup panjang.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin. Sebelumnya dia mengatakan bahwa B737-800 Boeing Bussiness Jet 2, kurang efektif untuk pengamanan VVIP bila bepergian ke Eropa atau Amerika karena pesawat ini harus berhenti setidaknya dua kali untuk refueling. Maka, tidak efektif untuk perjalanan VVIP .

"Dari sisi pengamanan sesungguhnya untuk jarak jauh seperti ke Eropa atau Amerika Latin bisa memakai kelas Airbus. Kalau di ASEAN atau China dan sekitarnya bisa pakai kelas B737-800," katanya beberapa saat lalu (Sabtu, 11/2).

Sedangkan untuk di dalam negeri, pada landasan sedang, lanjut mantan Sekretaris Militer Presiden ini, Presiden RI bisa menggunakan pesawat jenis RJ 85. Dan pada landasan pionir seperti di Tasikmalaya atau Cilacap akan lebih aman memakai kelas Dash 7.

"Ujung-ujungnya kita harus sewa juga dari Garuda, Merpati atau Pelita yang akan butuh biaya tambahan," tegasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA