Letupan Tabung Gas Bikin Kaget Pengawal Presiden SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 09 Februari 2012, 17:51 WIB
rmol news logo Masyarakat hanya bisa melihat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kejauhan pada saat ia menyambangi arena Pameran Pers dan Jambi Emas Expo di Taman Rimba, Jambi (Kamis, 9/2).

Presiden tiba dilokasi tersebut sekitar pukul 16.45 WIB. Sebelumnya, ia dikabarkan akan tiba pada pukul 15.00 WIB. Petugas keamanan dan pihak Pasukan Pengamanan Presiden berulangkali menghalau masyarakat yang hendak mendekat ke arah jalan yang akan dilewati presiden.

Meski begitu, masyarakat tidak kecewa. Karena tampaknya mereka mafhum, begitulah pengamanan orang nomor satu di negeri ini. Masyarakat pun puas bisa melihat Presiden dari kejauhan.

"Wow, nampak Pak Presiden," celetuk seorang perempuan muda yang melihat Presiden dari atas sebuah pendopo.

Beberapa menit setelah SBY tiba di lokasi, terdengar suara letupan. Aparat keamanan pun mencari dan mendekati sumber suara. Ternyata, ledakan berasal tabung gas ukuran 75 kilo yang digunakan untuk memompa balon di belakang sebuah masjid yang berjarak sekitar 100 meter dari arena acara.

Tabung itu meledak karena penutup anginnya tidak kencang. Beruntung, tidak terbakar, dan hanya keluar suara gas.

"Nggak. Dia hanya bilang kamu ngagetin saja," ketua pedagang balon tersebut, Herman, saat ditanya apakah aparat memarahinya.

"Ini memang kelalaian kami," sambungnya seraya mengaku sebenarnya hanya tinggal sekitar 20 balon lagi yang belum dikasih angin.

Presiden bersama rombongan juga hanya sebentar berada di arena pameran. Kurang lebih 15 menit, Presiden keluar dari arena dan menuju arena penanaman pohon. Setelah menanam pohon, barulah masyarakat bisa mendekati sang presiden.

"Tangan Bapak jangan ditarik ya," kata petugas mengingatkan warga.

Masyarakat pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berjabat tangan meski harus berdesakan. Meski tak semua mendapat kesempatan.

"Cuma dapat jarinya saja," ungkap seorang pria setengah baya.

Tapi pada saat sebagian masyarakat berjabat tangan, sebagian lagi malah memanfaatkan waktu tersebut berfoto di mobil dinas presiden yang sudah menunggu. Meski memang, hanya 2-3 orang yang punya kesempatan berfoto karena selebihnya dihalau petugas sebab Presiden sebentar lagi akan meninggalkan arena.

Tepat pukul 17.10, Presiden bersama rombongan pun meninggalkan lokasi pameran. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA