Lion Air Masih Ditoleransi Sekali Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 08 Februari 2012, 07:40 WIB
Lion Air Masih Ditoleransi Sekali Lagi
rmol news logo Penangkapan kembali pilot Lion Air karena mengkomsumsi narkoba pada Sabtu dini hari lalu di Surabaya disayangkan banyak kalangan. Pihak Lion Air pun dituding tidak serius dalam membina pilotnya. Pasalnya, belum sampai sebulan, tepatnya pada Selasa, (10/1) lalu, pilot Lion Air tertangkap tangan karena melakukan hal yang sama di Makassar.

"Kita melihat disini ketidakseriusan Lion itu," kata anggota Komisi Perhubungan DPR, H.A Bakri, kepada Rakyat Merdeka Online tadi malam (Selasa, 7/2).

Meski begitu, politikus PAN ini masih memberi toleransi kepada maskapai tersebut. Menurutnya, Lion Air harus diberi peringatan keras, meski tak sampai pada pencabutan ijin penerbangan. Ijin penerbangan dicabut kalau pilot Lion Air masih juga tertangkap tangan mengkonsumsi narkoba.

"Lion harus diingatkan. Kalau sekali lagi terjadi seperti itu, ya sudah dicabut saja ijinnya," tegas Bakri.

"Saya takutnya nanti kalau yang ketiga kalinya nanti bukan lagi sebelum (terbang) tertangkap basah, tapi pesawat jatuh penyebabnya karena pilot mengkonsumsi narkoba. Itukan bahaya. (Kalau seperti itu) langsung tutup itu (Lion Air). Itu risiko. Supaya mereka serius. Jangan mereka main-main. Karena bagaimana pun juga ini menyangkut nyawa," tegasnya.

Bakri memang menyadari bahwa Lion Air maskapai besar di Tanah Air. Tapi tetap saja, kalau pilotnya tetap tidak disiplin, Lion Air harus ditutup. "Lion Air ini kan maskapai yang besar. Tapi kalau mengabaikan keselamatan penumpang dengan gaya pilot seperti ini, nggak ada urusan," tandasnya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Herry Bakti memastikan tidak ada sanksi untuk Lion Air. Karena kasus narkoba yang menjerat dua pilotnya itu merupakan masalah pribadi tak ada hubungannya dengan maspakai Lion Air, tempat pilot tersebut bekerja.zul

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA