Angin Puting Beliung Serentak Ngamuk di Delapan Wilayah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 25 Januari 2012, 21:54 WIB
Angin Puting Beliung Serentak Ngamuk di Delapan Wilayah
ilustrasi/ist
RMOL. Angin puting beliung menerjang delapan wilayah di tanah air hari ini (Rabu, 25/1) dengan waktu yang relatif hampir bersamaan. Kedelapan wilayah itu adalah Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Sukabumi dan Indramayu.

Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat di Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, angin puting beliung terjadi pada pukul 12.30 WIB. Di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, tercatat 35 orang luka-luka, 459 rumah rusak ringan hingga sedang, 4 unit sekolah rusak, 60 pohon tumbang. 20 tiang listrik roboh serta bangunan seperti sekolah, kantor, puskesmas, dan masjid rusak.  

"Sedangkan di Jakarta Selatan mengakibatkan 1 orang tewas, 2 pohon roboh, dan 4 kendaraan rusak," terang Kepala Informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho dalam ketarangan resminya kepada redaksi (Rabu, 25/1).

Sementara di Situbondo, Jawa Timur, angin puting beliung menerjang 6 kecamatan: Mangaran, Kapongan, Panji, Panarukan, Kecamatan Kota, dan Sumbermalang. Ratusan rumah warga rusak dengan kondisi terparah terjadi di Kecamatan Mangaran.

Amuk angin puting beliung juga melanda Kediri. Selain merobohkan sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Mojo, angin puting beliung juga memporak porandakan rumah milik warga.

"Belum diketahui jumlah pasti rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut," terang Sutopo.  

Adapun di Kota Blitar, pohon-pohon besar tumbang akibat diterjang angin kencang. Akibatnya, sebuah mobil rusak berat dan 5 orang harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit karena terluka. Sedangkan di Malang 2 warga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

"Puting beliung juga melanda 3 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Ciracap, Cidahu, dan Cicurug. Puluhan rumah warga rusak diterjang angin puting beliung. Tak ada korban jiwa," jelas dia.

Terakhir, angin puting beliung melanda Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Akibatnya, sekitar 97 rumah di dua desa rusak akibat.

"Puting beliung disebabkan oleh pengaruh pusat sistem tekanan rendah di perairan selatan Nusa Tenggara Timur. Masyarakat diimbau terus waspada mengingat kemungkinan meningkatnya menjadi siklon tropis," tandas Sutopo.

Sutopo menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat akibat angin puting beliung ini. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA