"Salah satu fungsi prangko adalah sebagai perekam peristiwa dan sebagai media perekat antar bangsa. Prangko dengan tema shio merupakan perwujudan pembauran budaya antar bangsa dan warga Negara, antara budaya Indonesia dan budaya Tionghoa. Merupakan kebanggaan bagi kami untuk turut berpartisipasi meramaikan tahun baru China dengan mengeluarkan pranko seri Naga ini," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia, Dr. I Ketut Mardjana,
PT Pos Indonesia secara rutin menerbitkan seri prangko bertema shio sejak tahun 2007. Langkah PT Pos Indonesia menerbitkan prangko bertema shio bisa memenuhi harapan para filatelis lokal dan mancanegara, terutama masyarakat Tionghoa Indonesia yang juga banyak menjadi pencinta filateli.
Prangko seri Naga yang dikeluarkan kali ini terdiri dari tiga bagian. Prangko seri Tahun Naga kali ini terdiri dari prangko Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Kelenteng Hok Ceng, Pulau Kemaro, Palembang; prangko Sepasang Naga dan Kylin dengan latar belakang Kelenteng Tri Dharma Raya, Singkawang; dan Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Pagoda Watu Gong, Semarang. Sementara souvenir sheet nomor satu menampilkan desain Sepasang Naga dengan latar belakang Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang.
Naga, khususnya Naga Air, disebut-sebut memiliki keseimbangan logika dan kreativitas yang akan mendorong kemampuan untuk melayani, sadar lingkungan, dan menyisihkan ego demi kebaikan semua. Bila dilihat dalam perspektif keadaan dunia pada umumnya, maka tahun 2012 bisa menjadi momentum untuk membatasi pemanasan global, memberi perhatian yang besar terhadap kesehatan, ketimpangan sosial dan kelaparan dunia. Ini adalah harapan yang ingin disampaikan melalui penerbitan prangko seri Naga sekaligus tantangan yang harus dijawab.
Dalam kesempatan itu, PT Pos Indonesia juga menerbitkan 30.000 mini sheet dengan harga Rp 15.000, per set dan 30.000 Souvenir Sheet dengan harga Rp 5.000 per set. Sampul Hari Pertama (SHP) dicetak sebanyak 4.000 set dengan harga Rp 9.500 per set dan Sampul Hari Pertama (SHP) Souvenir Sheet dicetak sebanyak 4.000 set dengan harga Rp 7.000 per set. Selain itu diterbitkan pula Kemasan Filateli yang dicetak sebanyak 4.000 set dengan harga Rp 30.000.
[dem]
BERITA TERKAIT: