Tapi Tantowi bisa memahami bahwa itulah realitas politik.
"Dinamika Partai Golkar memang sangat dinamis. Dalam politik, sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya, bisa saja muncul," ujar Tantowi malam ini (Kamis, 12/1).
Meski nama Fadel masuk dalam bursa, Tantowi akan tetap maju dan optimistis mendapat tiket dari Partai Golkar. Apalagi menurutnya, dalam survei dirinya selalu berada di posisi atas dan telah bekerja cukup lama bersosialisasi dengan warga, termasuk membangun komunikasi dengan partai-partai politik.
"Bagi saya, hal tersebut menjadi modal dan kekuatan politik untuk terus maju," tambah Tantowi.
Hasil survei yang dirilis Median Survei Nasional pada November lalu menunjukkan tingkat elektabilitas Tantowi mencapai 23,5 persen. Elektabilitas Tantowi ini masih di atas calon
incumbent Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang berada di angka 22,9 persen.
Sementara berdasarkan survei yang digelar Cyrus Network pada 23-29 Desember lalu, elektabilitas Tantowi Yahya berada di urutan kedua setelah Fauzi Bowo dari sejumlah bakal cagub yang disurvei. Tantowi memiliki elektabilitas 19,7 persen sedangkan Fauzi Bowo 25,3 persen.
Partai Golkar sebelumnya menyatakan akan menggunakan metode survei untuk menentukan siapa kader yang akan diusung.
[dem]
BERITA TERKAIT: