Menurut Ketua Umum DPP Garda Pemuda Nasdem, Martin Manurung, pemimpin-pemimpin muda pun tertular penyakit gila kekuasaan, seperti terjadi di KNPI. Konflik seperti itu menyebabkan banyak energi tersita di saat prestasi justru semakin sirna. Padahal, saat ini adalah momentum untuk kebangkitan pemimpin muda.
"Pertama, pemerintahan saat ini yang sudah menjalani periode kedua, tentu tak bisa mencalonkan diri lagi karena dibatasi oleh konstitusi. Sehingga, terbuka kesempatan bagi pemimpin-pemimpin baru untuk tampil dan merebut kepercayaan rakyat," kata Martin kepada wartawan, Jumat pagi (6/1) .
Dia tegaskan bahwa stok kepemimpinan dari generasi lama sudah mengalami krisis kepercayaan rakyat. Terbukti dari para calon presiden yang tampil dalam dua Pemilu (2004 dan 2009) tidak mendapatkan sambutan yang antusias dari rakyat. Karena itu, pemimpin-pemimpin baru dan pemimpin-pemimpin muda yang relatif tidak memiliki beban masa lalu akan memiliki peluang besar untuk maju.
"Di tengah momentum tersebut, sangat disayangkan bila para pemimpin muda yang ada di organisasi-organisasi malah menunjukkan kualitas yang sama dengan generasi sebelumnya, yaitu gemar berkonflik semata-mata demi perebutan kekuasaan," sesal Martin.
Ditambahkannya lagi, pemuda seharusnya menjadi pendorong dan pelaku perubahan. Pemuda harus memperbaiki kualitasnya dan mempersiapkan diri untuk mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan nasional. Perbaikan kualitas itu ditempuh dengan memperbaiki pola pikir. Pemuda harus berpikir besar, tidak terjebak pada soal-soal sempit seperti perebutan kekuasaan semata.
"Pikirkanlah bagaimana keluar dari kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan sosial. Pemuda seharusnya berdebat, bersilang pendapat, dalam diskursus masalah-masalah besar itu, bukan justru berkonflik untuk kekuasaan semata," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: