Demikian dikatakan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, ketika ditemui di Rumah Perubahan, Komplek Duta Merlin, Jakarta, Selasa (20/12). Dia menanggapi pernyataan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yang menilai tahun 2011 dipenuhi dengan dusta pemerintahan SBY-Boediono.
"Berbohong ketika pelayanan publik tidak meningkat, kesejahteraan tidak merata, keresahan dan kegalauan meningkat. Itu sebetulnya dalam bahasa lugasnya, bohong," kata Zuhro.
Menurut perempuan yang baru saja diangkat menjadi Tim Seleksi KPU dan Bawaslu itu, bila janji pemerintah tidak diaplikasikan dengan memadai setelah janji itu dibunyikan maka pemerintah bisa disebut berbohong. Harapan dia, awal tahun 2012 mendatang harus dibuka dengan kesungguhan pemerintah memperbaiki integritasnya.
"Karena dia berbohong harusnya yang diperbaiki integritasnya, membangun kepercayaan publik pada pemerintah, dan akomodasi apa yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan pemerintah. Langsung sentuh kebutuhan masyarakat. Selama itu tidak dilakukan maka akan selalu ada dis-
trust pada pemerintah," tandasnya.
Tahun 2011 sebagai tahun penuh dusta diutarakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah dalam acara
Refleksi Akhir Tahun, yang diselenggarakan oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah (Senin, 19/12).
"Karena kedustaan yang selalu ditonjolkan, maka pemerintah dan pemimpin kita tidak menyelesaian masalah. Tetapi justru mengeksploitasi alam kita," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: