"Terus terang, melihat komposisi kepengurusan yang dominan dari unsur
underbouw Golkar dan tidak terwakilinya semua kekuatan dan elemen pemuda membuat kami tidak bisa berharap banyak kepada KNPI untuk benar-benar menjadi tempat berhimpunnya pemuda Indonesia," tegas Sekjen DPP Barisan Muda Penegak Amanat Nasional Ahmad Yohan kepada
Rakyat Merdeka Online malam ini (Sabtu, 17/12).
Dominannya unsur Partai Golkar di organisasi wadah berhimpun para pemuda Indonesia itu dinilai sebagai langkah memuluskan dukungan KNPI kepada Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar yang juga mertua Taufan, yang akan bertarung pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Karena itu, Yohan mengingatkan agar Taufan tidak menjadikan KNPI sebagai alat politik Golkar untuk pencapresan Ical, sapaan Aburizal Bakrie.
"Ini bahaya dan harus segera dikritisi sebelum KNPI kembali mengalami krisis karena konflik kepentingan sehingga merusak orientasi gerakan pemuda untuk Indonesia yang lebih baik," tegasnya.
Karena itu, sambung Yohan, demi kepentingan persatuan dan kesatuan gerakan pemuda untuk membangun Indonesia, DPP BM PAN berkomitmen akan terus mengkritisi KNPI agar tidak disalahgunakan oleh siapapun.
[dem]
BERITA TERKAIT: