"Mama sudah cek DNA, hasilnya seminggu. Ceknya di Cipinang. Ini masih simpang siur, kepastiannya kan hasil DNA. Tapi hati saya bilang itu Sondang," kata abang sulung Sondang, Bob Crispianza Hutagalung, kepada wartawan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu siang (10/12).
Bob yakin pemuda yang terkapar di ruang perawatan luka bakar RSCM itu adalah adik bungsunya setelah melihat sepatu pemberiannya yang masih utuh. Sepatu itu adalah hadiah untuk Sondang yang dipersiapkan khusus untuk wisudanya. Sondang sendiri sudah siap ikut sidang skripsi dalam waktu dekat sebelum dia melakukan aksi bakar diri di depan Istana SBY.
"Adik saya itu sederhana banget. Waktu itu saya ada sisa uang lembur. Karena mau wisuda, waktu liburan beli lengkap untuk persiapannya di Pasar Senen," ungkapnya.
"Sepatu itu saya yang pilih. Kakinya enggak ada yang cocok, hanya pantofel paling besar itu yang cocok. Jadi waktu di kantor polisi saya kenal," katanya lagi.
Dia mengingat, beberapa waktu sebelum aksi bakar diri itu, dia sempat berbincang pada adik bungsunya itu soal melanjutkan pendidikan apabila selesai dari S1 Hukum.
"Pernah tanya habis ini mau kemana (pendidikan), karena saya juga melihat dari segi keuangan. Kalau ke pengacara, berapa biayanya," kenangnya.
[ald]