Hal-hal konkrit yang telah berhasil dicapai Indonesia selaku Ketua Asean, antara lain, adalah terbentuknya Asean Humanitarian Centre di Jakarta, diprakarsainya Declaration of Code of Conduct untuk menjaga keamanan maritim terutama di Laut China Selatan, serta upaya mendukung Myanmar menuju sistem demokrasi.
Demikian disampaikan Dr. Rizal Sukma, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada diskusi bertajuk Indonesia`s Chairmanship in Asean: Accomplishments and Challenges, di Wisma Duta Bern, Swiss, akhir pekan lalu.
"Menjaga kesinambungan program yang telah dilaksanakan selama setahun terakhir," kata Rizal menjawab pertanyaan mengenai tantangan terbesar yang dihadapi Asean saat ini.
Isu penting lainnya, sambung Rizal, yaitu upaya mengimplementasikan program-program Asean yang telah dirancang selama ini. Sejak 40 tahun berdirinya Asean, hanya kurang dari 50 persen program yang dapat dilaksanakan.
"Salah satu kunci sukses Asean sebagai organisasi inter-regional yang kuat adalah adanya prinsip kesetaraan antara sesama anggota. Setiap keputusan diambil melalui konsensus. Sehingga tidak ada negara anggota yang lebih dominan daripada yang lainnya," terang Dr. Sukma.
[dem]
BERITA TERKAIT: