"Lalu siapa yang akan dimajukan Nasdem? Atau siapa yang akan digandang Nasdem. Beberapa tokoh mudanya belum menasional. Alangkah baik kalau Partai Nasdem berpikir sebagai
king maker," ujar mantan petinggi Golkar ini kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 12/11).
Bermodal alat sosialisasi dan finansial yang mumpuni, Partai Nasdem diyakininya bakal jadi magnet generasi muda lintas partai atau kaum muda di kampus-kampus.
"Jadi lebih baik Nasdem tak sebut calon presiden. Tapi beri aba-aba bahwa dia akan menjadi
king maker. Dengan demikian seluruh anak muda akan bersimpati pada dia, karena tidak punya target pribadi. Itu posisi paling cantik," kata Bintang.
Dari pengamatannya, kebanyakan masyarakat masih percaya dan menaruh harap pada angkatan muda sebagai angkatan yang mampu melakukan perbaikan.
"Saya pribadi masih bela generasi muda, tapi partainya yang tidak saya percaya lagi," imbuhnya.
Dia mencontohkan, tokoh muda dari PDI Perjuangan Puan Maharani yang disebut-sebut ingin maju ke arena Pilpres. Dia menyarankan, Puan tak usah kecil hati hanya karena massa pendukungnya belum signifikan dan lebih baik Puan persiapkan diri sebaik-baiknya untuk 2014.
"Saya tidak katakan membajak kader partai lain, tapi kekuatan media yang dimiliki Nasdem bisa membangun simpati. Disitulah luwesnya Partai Nasdem, terbuka pada partai lain, terbuka pada siapa saja calon," tutup Bintang.
[ald]
BERITA TERKAIT: