"Ini merupakan satu faktor utama (yang harus diperhatikan) dalam hal keamanan, bila ingin mencapai satu tujuan bersama, seperti satu kawasan di Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa," papar Deputi Editor in Chief for International and Economy LKBN Antara, Bambang Purwanto di Jakarta (Rabu, 26/10).
Indonesia sebagai Ketua ASEAN seperti diketahui, akan menggelar ASEAN Summit yang berlangsung di Bali pada 13-19 November 2011. Forum yang akan memantapkan berbagai dasar terbentuknya komunitas masyarakat ASEAN ini bukan hanya ditunggu negara-negara Asia Tenggara, melainkan juga delapan mitra kawasan lain meliputi RRC, India, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru dan Rusia serta Amerika Serikat.
Menurut Bambang, banyak gangguan terutama menyangkut kawasan regional yang membutuhkan penyelesaian sesegera mungkin. Seperti yang terlihat jelas saat ini adalah persoalan perbatasan, perompakan di laut, hingga ketenagakerjaan. Belum lagi yang terkait masalah internasional seperti sengketa proyek di Laut China Selatan dan terorisme.
"Nah gangguan-gangguan ini harus diselesaikan dahulu supaya tidak menjadi gangguan dalam upaya Indonesia memainkan peranannya. Jadi memang ketika kita ingin mencapai satu tujuan, diharapkan setiap anggota ASEAN menyelesaikan dulu persoalan-persoalan yang ada," katanya lagi.
Malahan, lanjut Bambang, cara-cara yang dipergunakan negara-negara ASEAN dalam menghadapi persoalan mereka tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan model dalam menyelesaikan persoalan menyangkut politik, sosial, budaya dan lain sebagainya. Dengan begitu, keinginan Indonesia selaku ketua dan harapan ASEAN untuk menciptakan komunitas ASEAN pada tahun 2015 nanti bisa berjalan mulus.
[dem]
BERITA TERKAIT: