MALAYSIA CAPLOK WILAYAH RI?

Komisi I Panggil Panglima TNI dan Bais

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 14 Oktober 2011, 09:03 WIB
Komisi I Panggil Panglima TNI dan Bais
ilustrasi
RMOL. Komisi I DPR  meminta keterangan Panglima TNI dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI terkait pencaplokan wilayah di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat.

"Jam 09.00 WIB, Komisi I rapat dengan Panglima TNI dan Bais TNI tentang perbatasan di Camar Bulan dan Tanjung Datu. Ada apa sebenarnya?" ujar Wakil Ketua Komisi I, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat pagi (14/10).

Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/10), mengatakan, Komisinya hanya menyampaikan data yang dimiliki soal indikasi pencaplokan kedua wilayah NKRI di Kalimantan Barat yang sebenarnya masih status quo. Jika pemerintah memiliki informasi dan data-data lain, tinggal dipertemukan.

Sementara, TB Hasanuddin menantang pemerintah beradu data terkait kasus dugaan pencaplokan tanah Republik Indonesia oleh negeri tetangga, Malaysia.

Dia menemukan fakta bahwa Malaysia kembali mengklaim wilayah NKRI di Kalimantan Barat. Indonesia berpotensi kehilangan lebih dari 1.400 hektar tanah di Camar Bulan dan 80 ribu meter persegi di pantai Tanjung Datu.

Tapi Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, tidak ada wilayah Indonesia yang dicaplok Malaysia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA