Sejauh ini belum satu pun orang Partai Demokrat berani menjenguk mantan bendahara umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, yang kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Ketika shalat Idul Fitri yang lalu, hanya M. Nasir, adik sepupunya, yang terlihat mendampingi Nazaruddin.
Ruhut Sitompul mengaku sebetulnya dia dan kawan-kawannya yang lain sangat ingin berÂtemu dan bersilaturami dengan NaÂzar. Tapi, kalau mereka menjenguk Nazar bisa muncul isu macam-macam yang bikin rugi partai.
“Begini, permasalahan Nazar dengÂan kasusnya itu bukan nuansa hukum lagi, jadi nuansa politik yang jauh leÂbih berat, sedangkan kita mau maÂsaÂlah hukum diselesaikan dengan huÂkum. Kenapa kami nggak bezuk? KeÂbaÂyang apa yang tejadi. Kemarin ada kaÂsus BlackBerry. Nanti kalau kami datang biÂsa difitnah macam-macam,†kata RuÂhut seperti dikutio Rakyat Merdeka.
“Jadi kawan-kawan kita cukup cerÂdas, kita sedih. Maunya sih bertemu NaÂzar. Tapi karena kondisi, kita gak biÂsa bezuk dia. Rupanya kawan-kaÂwan seÂpaÂham, nggak ada yang kenÂdaÂliÂkan, nggak ada yang melarang, jaÂdi kita sendiri, jadi semua punya keÂsaÂdaran sendiri,†jelasnya.
Menurut Ruhut, salah satu pemicu keÂÂkhawatiran Demokrat untuk berÂtemu Nazar saat ini disebabkan pengÂacaÂra OC Kaligis. Dia menilai, KaÂliÂgis pintar meÂmanipulasi Nazar dan meÂmuÂÂtarÂbaÂlikan peristiwa-peristiwa yang terjadi paÂda Nazar. “Ini pengÂacara bikin kita takut. Nazar jadi mau diajari macam-macam,†tegasnya. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: