Pagi hari ini (Selasa, 30/8) sekitar pukul 08.00 WIB, Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial yang dipimpin Andi Arief akan mengiriman tim khusus ke lokasi untuk meriset guna kepentingan antisipasi dan mitigasi bencana gempa bumi.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di Minggu sore itu terjadi pada pukul 16:05:59 WIB pada titik kordinat 6.92 LS dan 107.52 BT atau sekitar delapan kolometer di barat kota Bandung, pada kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa dirasakan di Bandung pada skala II-III MMI.
Rencana keberangkatan ke lokasi disampaikan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana, Erick Ridzky, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 30/8).
Menurut informasi yang diperoleh dari BMKG, setidaknya 100 rumah rusak akibat gempa itu. Rumah-rumah yang rusak berada di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Cisarua, Bandung Barat.
“Kami akan berangkat pukul 08.00 WIB pagi ini, dan ditargetkan menuju koordinat 107.554BT, 6.813 LS. Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua," ujar Erick.
Sebelum gempa Cisarua, pada Juni lalu juga terjadi gempa di tempat yang tak jauh, yakni Cikalong Wetan, di barat Bandung.
“Kami meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengikui informasi dan tetap waspada. Bisa jadi pelepasan energi yang terkumpul di patahan Lembang terjadi perlahan. Tapi bisa jadi juga ini adalah awal indikasi gerakan yang lebih besar," jelas Erick.
“Kami menunggu pakar gempa mengolah data untuk memastikan apa yang terjadi dan bagaimana mitigasinya. Karena itu, selain harus tetap khusyuk menjalankan ibadah dan menyambut Idul Fitri, siaga dan waspada tentu tidak ada salahnya kita lakukan,†demikian Erick Ridzky. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: