Langkah Penting, Pemda Bentuk BPBD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Sabtu, 27 Agustus 2011, 21:12 WIB
RMOL. Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menyambut baik inisiatif Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, untuk segera mengajukan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, kepada DPRD Kota Singkawang.

Dikatakan Wisnu Agung, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana, inisiatif ini agar bisa diikuti oleh Pemda lain di wilayah Kalimantan Barat, terkait gempa yang melanda wilayah itu.

"Kami memperhatikan disaluran NHK, seorang analis Jepang mewarning BNPB Jepang mengenai gempa Jepang dan efeknya ke lempengan seputar Kalimantan, ini artinya Pemda-pemda kita harus berbenah," ungkap Andi.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  mendeteksi gempa 4,6 SR yang terjadi beberapa hari lalu berpusat pada koordinat 0.68 lintang utara dan 108.81 bujur timur. Tidak berselang lama, gempa kedua kembali mengguncang. Kali ini dengan magnitude yang lebih kecil, yakni 3,6 SR. BMKG menyebut intensitas getaran yang dirasakan masyarakat  berkisar pada skala II-III MMI (Modified Mercally Intensity).

"Kami juga mencatat, pada Selasa (23/8) lalu gempa berkekuatan 4,4 SR juga mengguncang wilayah tersebut, ini sekaligus membuktikan tidak ada wilayah yang benar-benar bebas gempa, " ujar Wisnu.

Perbedaannya, lanjut Wisnu, ada pada banyaknya frekuensi dan sumber gempa. "Pada gempa skala 5, di Jawa dan Sumatera intensitasnya lebih sering,"

"Pembentukan BPBD adalah langkah penting, sebagai upaya kelembagaan disamping penguatan data, riset, distribusi informasi dengan berbagai tools yang ada," demikian Wisnu Agung. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA